KEDIRI - Sebagai wujud perhatian, kepedulian dan kompensasi pihak PG Pesantren Baru PT Sinergi Gula Nusantara (PT.SGN) memberikan tali asih kepada warga Dander Kelurahan Ketami Kecamatan Pesantren yang terdampak polusi debu akibat operasional buka giling tahun 2023.
Bentuk tali asih yang diberikan kepada perwakilan dari warga Dander berlangsung di Gedung Serba Guna Kecamatan Pesantren Jalan Brigjen Pol. Imam Bachri Kelurahan Bangsal Kec Pesantren, Kota Kediri, Senen (17/7/2023).
Usai memberikan tali asih secara simbolis kepada Perwakilan warga Dander Kelurahan Ketami Kecamatan Pesantren.
Djarot Rudy Wardoyo selaku General Manager PG Pesantren Baru PT Sinergi Gula Nusantara saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, Alhamdulillah hari ini ada sebuah kesepahaman bahwa kami bukan memberikan ganti rugi namun, kita bersepakat dan bersepahaman bersama bahwa kita adalah sebuah ekosistem lingkungan yang tidak bisa dipisahkan.
"Pihak PG Pesantren memberikan tali asih sebagai bentuk perhatian dan kompensasi dimana keberadaan kami memberikan dampak kepada warga. Dan, juga yang perlu dipahamai keberadaan kami juga memberikan nilai positif perputaran perekonomian." ucapnya.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Anas Yusuf
|
Lanjutnya bahwa bentuk yang kita sepakati dengan memberikan tali asih berupa, 10 kilogram X 2 X kurang lebih 600 wuwung dan nilai bentuk uang Rp 100 ribu X 2 X kurang lebih 600 wuwung.
"Mudah-mudahan dengan tali asih ini kedepan kita menjadi sebuah ekosistem yang lebih baik dan kita akan meningkatkan semua hal-hal yang memang sangat diperlukan supaya kegiatan industri ini bisa memberikan manfaat warga, " ungkapnya.
Sementara itu, Cahyo Handoko selaku Ketua Forum Rembuk Bledug Warga Dander mengatakan, hasil dari kesepakatan dengan warga Dander dengan pihak PG Pesantren memberikan tali asih berupa, uang sebesar Rp 100 ribu X 2 X kurang lebih 600 wuwung dan gula 10 kilogram X 2 X kurang lebih 600 wuwung.
"Nanti, selanjutnya untuk pendistribusian tali asih dari PG Pesantren akan kita lakukan musyawarah terlebih dahulu dengan pihak warga Dander, " tutup Cahyo.