KEDIRI - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 78 dan Kondusifitas Daerah di wilayah Kabupaten Kediri. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri mengadakan sosialisasi tentang Peningkatan Komunikasi Antar Perguruan Silat Dalam Moderasi Beragama Mewujudkan Kabupaten Kediri Berbudaya Damai.
Kegiatan kali ini berlangsung di de'Pratnya Hotel Jalan Pamenang Sukorejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (26/8/2023) pukul 08.30 WIB. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Kesbangpol Kab Kediri Yuli Marwantoko, SE, MM., yang dihadiri 75 peserta dari 14 perguruan silat se Kabupaten Kediri.
Sosialisasi kali ini, mengusung tema 'Peningkatan Komunikasi Antar Perguruan Silat Dalam Moderasi Beragama Mewujudkan Kabupaten Kediri Berbudaya Damai.
Kegiatan ini juga menghadirkan pemateri dari Yuli Marwantoko, SE, MM, .Kepala Kesbangpol Kabupaten, Pasiter Kodim 0809/Kediri Lettu Inf Iskak, Kasat Intelkam Polres Kediri AKP Hendro Purwo Nugroho dan Ketua FKUB Kab Kediri Dafid Fuadi.
Kegiatan ini menghadirkan 4 pemateri. Diantaranya, Kepala Kesbangpol Kab Kediri materi yang disampaikan tentang regulasi pemerintah.
Pemateri kedua, Pasiter Kodim 0809/Kediri Lettu Inf Iskak tentang bagaimana menjaga ketahanan bangsa dan negara ini dengan tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan meskipun beda-beda perguruan silat.
Dilanjutkan pemateri ketiga, Kasat Intelkam Polres Kediri AKP Hendro Purwo Nugroho materi tentang pentingnya menjaga kerukunan dan keamanan khususnya wilayah Kab Kediri dan diakhiri pemateri dari Ketua FKUB Kab Kediri Dafid Fuadi memberikan materi tentang Moderasi Beragama.
Diawali sambutan dari Pendeta Yermia Puryanto menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi tentang Peningkatan Komunikasi Antar Perguruan Silat Dalam Moderasi Beragama Mewujudkan Kabupaten Kediri Berbudaya Damai.
"Tujuan kegiatan sosialisasi ini untuk menciptakan Kabupaten Kediri yang santun berbudaya dan damai. FKUB Kab Kediri menghadirkan peserta dari perwakilan pengurus perguruan silat se Kabupaten Kediri, " ucap Pendeta Yermia.
Dafid Fuadi selaku Ketua FKUB Kabupaten Kediri kepada wartawan menjelaskan, bahwa kegiatan FKUB hari ini sosialisasi dengan menghadirkan sebanyak 75 peserta dari perwakilan pengurus perguruan silat se Kabupaten Kediri.
"Dengan mengusung tema Merekatkan Komunikasi Antar Perguruan Silat Dalam Menguatkan Moderasi Beragama Demi Menuju Kediri Berbudaya Damai, " ucap Gus Dafid sapaan akrabnya.
Menurut Gus Dafid dengan digelarnya kegiatan ini bertujuan agar mereka semakin erat jalinan komunikasi antar perguruan silat dengan prinsip moderasi beragama.
"Hal itu merupakan salah satu program penting dari pemerintah. Diharapkan dengan terjalinnya kerukunan seluruh perguruan silat, maka Kediri Berbudaya Damai ini benar-benar bisa terwujud, " ujarnya.
Ditanya terkait beberapa lalu ada peristiwa gesekan oknum perguruan silat. Ditegaskan Gus Dafid bahwa saya yakin itu tidak mewakili perguruan silat masing-masing. Tapi, ada oknum-oknum meraka entah atas nama perguruan silat atau ada masalah lain.
Upaya yang dilakukan memberikan pembinaan kepada anak-anak dan merekatkan kembali jalinan persahabatan meraka jagan sampai karena beda perguruan silat, kemudian menjadi masalah. Saya yakin semua tidak mewakili perguruan silat yang ada, tapi mungkin egoisme mereka yang perlu kita benahi.
"Kami berharap di Kabupaten Kediri ini benar-benar harmoni, damai dan rukun masyarakatnya. Kedepannya kegiatan ini bisa terus dilakukan demi kerukunan, perdamaian dan persatuan tetap kita utamakan, " ungkap Gus Dafid.
Lanjut Gus Dafid menambahkan terkait pemahaman Moderasi Beragama, dimana salah satu prinsip kita dalam berbangsa dan bernegara. Bagaimana kita dalam memahami sesuatu harus secara moderat artinya memiliki pandangan tidak hanya dari satu sisi tetapi banyak sisi (tengah-tengah).
"Kita boleh saja mencinta dengan komunitas atau perguruan silat itu bagus, tapi jangan sampai kemudian mengganggu atau merugikan komunitas lain, apalagi sampai membuat masalah, " pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kab Kediri Yuli Marwantoko, SE, MM, .mengatakan, bahwa kegiatan hari ini sosialisasi yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab Kediri melakukan sosialisasi dengan mengundang sebanyak 14 perguruan silat se Kabupaten Kediri guna meningkatkan kerukunan dan menjalin persatuan dan kesatuan demi mewujudkan kondusifitas di Kabupaten Kediri.
"Kegiatan ini sekaligus menindaklanjuti surat Forkopimda Jawa Timur terkait tugu perguruan silat yang ada di fasilitas umum, agar dialih fungsikan, " ucapnya.
Menurut Yuli bahwa keberadaan tugu perguruan silat bisa memicu gesekan antar perguruan silat. Dicontohkan, apabila tugu perguruan silat dicoret oknum yang tidak bertanggungjawab pada malam hari akan menimbulkan curiga dan belum tentu yang melakukan orang dari salah satu perguruan silat di Kabupaten Kediri.
"Hal ini untuk menghindari kecurigaan dan pemicu gesekan antar perguruan silat, tugu tidak membongkar tapi mengalih fungsikan dengan merubah menjadi tugu Pancasila, dimana marwahnya ikut menjaga NKRI dan tetap rukun terjaga tidak mudah diadu domba, " ucap Yuli.
Salah satu peserta yang hadir, Ari Wibowo selaku Ketua Ranting Ngasem PSHT Kab Kediri mengatakan, bahwa dengan diadakan kegiatan ini sangat bagus sekali untuk menjalin silaturahmi dan kerukunan antar perguruan silat lebih meningkat lagi, apalagi akhir-akhir ini sering terjadi gesekan antar perguruan pencak silat.
"Kalau perlu antar perguruan silat sering diadakan acara yang sifatnya mendekatkan ke masyarakat, agar komunikasi selalu terjalin, ketika ada masalah di lapangan lebih mudah cara penyelesaiannya, "ujarnya.
Lanjut Ari kalau saya sendiri sebagai warga PSHT dari segi ajaran sangat lurus sekali dimana mendidik manusia berbudi perkerti yang luhur.
"Tapi, kadang kalau sudah di lapangan anak-anak muda harus bisa lebih mengendalikan diri dan bersikap santun ketika berada di lapangan, " ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Pasiter Kodim 0809/Kediri Lettu Inf Iskak, Kasat Intelkam Polres Kediri AKP Hendro Purwo Nugroho, Nur Baidah Ketua IPSI Kab Kediri, Ketua FKUB Kab Kediri Dafid Fuadi, Jajaran pengurus FKUB Kab Kediri dan Forkopimcam Ngasem serta peserta perwakilan perguruan silat se-Kabupaten Kediri.